Saturday, March 8, 2008

jaket

http://img356.imageshack.us/img356/928/tukdaalanokevh5.jpg

Saturday, August 18, 2007

aku bukan manusia sempurna (inilah aku sesungguhnya dengan segenap kekurangan)

aasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
alhamdulillahi rabbil"lamin wasyukrillah
akhirnya ana mendapatkan inspirasi tentang apa yang harus ana tulis di blogger ini,
setelah sekian lama tidak posting, dan kebanyakan yang diposting adalah copy paste. hehehe
yup, tentang diri ana sendiri
nama : allan deska panduatra yang diberikan oleh ayahanda tercinta yang memiliki artitentang kelahiran ana sendiri yaitu Aku Lahir buLAN DESember KAmis delaPANpuluhDUa puTRA
lahir di pariaman tanggal 9 desember 1982. dan originally pariaman coz ayah dan ibu berdarah pariaman asli. almarhum ayah memiliki darah yang merah, dalamnya terdapat sifat tegas, humoris, santun, penyayang kepada anak2, terutama ana yang bontot. almarhum ibu juga darahnya merah, penyayang dan pengasih, tetapi juga darah tinggi, kadang suka nangis2 sendiri. dan alhamdulillah, kayaknya ada beberapa sifat yang turun ke ana, ditambah sifat tersendiri, yaitu tadi darah tinggi, pemalu juga, kadang ada humornya, gak sabaran, boros, gak sopan dan lain sebagainya, sebut aja apa sifat jelek, pasti ada sedikit banyak dalam diri ini.
satu sifat yang kayaknya semua menurun kepada semua sodara2 ana termasuk ana sendiri, yaitunya pemarah dan humoris. semua kakak itu kalo marah memang menakutkan, dan kayaknya memang pengalaman kena marah yang ganas juga dari ortu ana. dan memang begitu juga ana, kadang kalo liat ponakan2 yang bandel, otomatis amarah ini meledak. dan semuanya terdiam. sehingga ada yang sampai sekarang terdiam setiap kali melihat ana. astaghfirullahaladzim. marah adalah sifat yang jelek karena dapat menyebabkan kita lupa diri dan juga membuka kesempatan kepada setan untuk masuk kedalam darah ini. ana pernah marah ama kernet bus kota, karena dari pasar baru dia ambil penumpang dan dia bilag masuk kampus. tetapi ternyata cuman sampe halte gerbang dan dia menyuruh semua penumpang turun, nahlo. amarah memuncak, dan meledak. ana mulai bertenya dengan nada tinggi, "katanya mau masuk ke kampus, kok ga' jadi? kalo ga' jadi lo balikin aja semua ongkos ke penumpang" kata ana. sikernet acuh ta acuh aja. udah beberapa kali ditanya tetap aja dia jawab, "penumpangnya sedikit, jadi cuman sampe disini" ana mulai beraksi"lo bilang tadi kan masuk kampus, sekarang ko cuma sampe gerbang? kembalikan semua uang penumpang!" kata ana dengan ketus. dia tetap cuek. akhirnya ana bilangin ke supirnya, baru bus ini mau masuk kekampus.
pernah juga sekali pas pulang dari kampus, naik bus kota lagi. ongkos udah bayar semua. pas nyampe simpang anduring, penumpang tinggal dikit, akhirnya semua penumpang diturunin dan sikernet menghentikan bus yang dibelakang dan menyuruh semua penumpang tadi masuk ke bus yang baru ini. pas udah masuk bus baru dan mulai berjalan, si kernet bus ini pun minta ongkos lagi kepada kita2 yang dipindahin tadi. otomatis amarah meledak, karena yang lain tidak bereaksi dengan aksi kernet ini. " lo minta aja ke kernet yang tadi, semua orang ini udah bayar tadi.gw aja tidak dikasih kembalian 500 tadi", timpal ana dengan ketus dan keras. hasilnya dia ga mau lagi minta ke yang lain. yang anehnya kenapa orang2 yang bareng ama ana ini tidak ada bereaksi, paling tidak mensuport ana lah. padahal kita sama2 dirugikan.
yah, hhmmmpff. itulah ana, yang lebih banyak kekurangan ketimbang kelebihannya.
maafkan Aaku, karena diri inijauh dari sempurna.

Labels:

Saturday, June 9, 2007

BILA AKU JATUH CINTA

Bila Aku Jatuh Cinta


Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

Thursday, June 7, 2007

IKHWAN GANTENG

Ikhwan GANTENG, Partner Sejati Akhwat?
Oleh : Ayat Al Akrash
Alangkah indahnya Islam. Kedudukan manusia dinilai dari ketaqwaannya, bukan dari gendernya. Ini adalah strata terbuka sehingga siapa saja berpeluang untuk memasuki strata taqwa.
Ikhwan dan akhwat adalah dua makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbeda. Ikhwan, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan rasionalitasnya karena ia adalah pemimpin bagi kaum hawa. Akhwat, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan sensitivitas perasaannya karena ia akan menjadi ibu dari anak-anaknya.
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 9: 71)
Di lapangan, ikhwan dan akhwat harus menjaga hijab satu sama lain, namun tentu bukan berarti harus memutuskan hubungan, karena dalam da’wah, ikhwan dan akhwat adalah seperti satu bangunan yang kokoh, yang sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Belakangan ini menjadi sebuah fenomena baru di berbagai LDK kampus tentang sedikit ‘konfrontasi’ ikhwan dengan akhwat. Tepatnya, tentang kurang cepat tanggapnya da’wah para ikhwan yang notabene adalah partner da’wah dari akhwat.
Patut menjadi catatan, mengapa ADK akhwat selalu lebih banyak dari ADK ikhwan. Walau belum ada penelitian, tetapi bila melihat data kader, pun data massa dimana jumlah akhwat selalu dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan ikhwan, maka dapat diindikasikan bahwa ghirah, militansi dan keagresifan berda’wah akhwat, lebih unggul. Meski memang hidayah itu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun tentu kita tak dapat mengabaikan proses ikhtiar.
Akhwat Militan, Perkasa dan Mandiri? Sejak kapankah adanya istilah Akhwat militan, perkasa dan mandiri ini? Berdasarkan dialog-dialog yang penulis telaah di lapangan, dan di beberapa LDK, ternyata hampir semua akhwat memiliki permasalahan yang sama, yaitu tentang kurang cepat tanggapnya ikhwan dalam menghadapi tribulasi da’wah. Bahkan ada sebuah rohis yang memang secara turun temurun, kader-kader akhwatnya terbiasa mandiri dan militan. Mengapa? Karena sebagian besar ikhwan dianggap kurang bisa diandalkan. Dan ada pula sebuah masjid kampus di Indonesia yang hampir semua agenda da’wahnya digerakkan oleh para akhwat. Entah hilang kemanakah para ikhwan.
Akibat seringnya menghadapi ikhwan semacam ini, yang mungkin karena sangat gemasnya, penulis pernah mendengar doa seorang akhwat, “Ya Allah…, semoga nanti kalau punya suami, jangan yang seperti itu… (tidak cepat tanggap–red),” ujarnya sedih. Nah!
Ikhwan GANTENG
Lantas bagaimanakah seharusnya ikhwan selaku partner da’wah akhwat? Setidaknya ada tujuh point yang patut kita jadikan catatan dan tanamkan dalam kaderisasi pembinaan ADK, yaitu GANTENG (Gesit, Atensi, No reason, Tanggap, Empati, Nahkoda, Gentle). Beberapa kisah tentang ikhwan yang tidak GANTENG, akan dipaparkan pula di bawah ini.
(G) Gesit dalam da’wah
Da’wah selalu berubah dan membutuhkan kegesitan atau gerak cepat dari para aktivisnya. Ada sebuah kisah tentang poin ini. Dua orang akhwat menyampaikan pesan kepada si fulan agar memanggil ikhwan B dari masjid untuk rapat mendesak. Sudah bisa ditebak…, tunggu punya tunggu…, ikhwan B tak kunjung keluar dari masjid. Para akhwat menjadi gemas dan menyampaikan pesan lagi agar si fulan memanggil ikhwan C saja. Mengapa? Karena ikhwan C ini memang dikenal gesit dalam berda’wah. Benar saja, tak sampai 30 detik, ikhwan C segera keluar dari masjid dan menemui para akhwat. Mobilitas yang tinggi.
(A) Atensi pada jundi
Perhatian di sini adalah perhatian ukhuwah secara umum. Contoh kisah bahwa ikhwan kurang dalam atensi adalah ketika ada rombongan ikhwan dan akhwat sedang melakukan perjalanan bersama dengan berjalan kaki. Para ikhwan berjalan di depan dengan tanpa melihat keadaan akhwat sedikitpun, hingga mereka menghilang di tikungan jalan. Para akhwat kelimpungan. ., nih ikhwan pada kemana? “Duh.., ikhwan ngga’ liat-liat ke belakang apa ya?” Ternyata para ikhwan berjalan jauh di depan, meninggalkan para akhwat yang sudah kelelahan.
(N) No reason, demi menolong
Kerap kali, para akhwat meminta bantuan ikhwan karena ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh akhwat. Tidak banyak beralasan dalam menolong adalah poin ketiga yang harus dimiliki oleh aktivis. Contoh kisah kurangnya sifat menolong adalah saat ada acara buka puasa bersama anak yatim. Panitia sibuk mempersiapkannya. Untuk divisi akhwat, membantu antar departemen dan antar sie adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan. Para akhwat ini kemudian meminta tolong seorang ikhwan untuk memasang spanduk. “Afwan ya…, amanah ane di panitia kan cuma mindahin karpet ini…,” jawab sang ikhwan sambil berlalu begitu saja karena menganggap tugas itu bukanlah amanahnya.
(T) Tanggap dengan masalah
Permasalahan da’wah di lapangan semakin kompleks, sehingga membutuhkan aktivis yang tanggap dan bisa membaca situasi. Sebuah kisah, adanya muslimah yang akan murtad akibat kristenisasi di sebuah kampus. Aktivis akhwat yang mengetahui hal ini, menceritakannya pada seorang ikhwan yang ternyata adalah qiyadahnya. Sang ikhwan ini dengan tanggap segera merespon dan menghubungi ikhwan yang lainnya untuk melakukan tindakan pencegahan pemurtadan.
Kisah di atas, tentu contoh ikhwan yang tanggap. Lain halnya dengan kisah ini. Di sebuah perjalanan, para akhwat memiliki hajat untuk mengunjungi sebuah lokasi. Mereka kemudian menyampaikannya kepada ikhwan yang notabene adalah sang qiyadah. Sambil mengangguk-angguk, sang ikhwan menjawab, “Mmmm….” “Lho… terus gimana? Kok cuma “mmmmm”…” tanya para akhwat bingung. Sama sekali tidak ada reaksi dari sang ikhwan. “Aduh… gimana sih….” Para akhwat menjadi senewen.
(E) Empati
Merasakan apa yang dirasakan oleh jundi. Kegelisahan para akhwat ini seringkali tercermin dari wajah, dan lebih jelas lagi adalah dari kata-kata. Maka sebaiknya para ikhwan ini mampu menangkap kegelisahan jundi-jundinya dan segera memberikan solusi.
Contoh kisah tentang kurang empatinya ikhwan adalah dalam sebuah perjalanan luar kota dengan menaiki bis. Saat telah tiba di tempat, ikhwan-akhwat yang berjumlah lima belas orang ini segera turun dari bis. Dan bis itu melaju kembali. Para akhwat sesaat saling berpandangan karena baru menyadari bahwa mereka kekurangan satu personel akhwat, alias, tertinggal di bis! Sontak saja para akhwat ini dengan panik, berlari dan mengejar bis. Tetapi tidak demikian halnya dengan ikhwan, mereka hanya berdiri di tempat dan dengan tenang berkata, “Nanti juga balik lagi akhwatnya.”
(N) Nahkoda yang handal
Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Ia adalah nahkoda kapal. Lantas bagaimanakah bila sang nahkoda tak bergerak? Alkisah, tentang baru terbentuknya kepengurusan rohis. Tunggu punya tunggu…, hari berganti hari, minggu berganti minggu, ternyata para ikhwan yang notanebe adalah para ketua departemen, tak kunjung menghubungi akhwat. Akhirnya, karena sudah “gatal” ingin segera gerak cepat beraksi dalam da’wah, para akhwat berinisiatif untuk “menggedor” ikhwan, menghubungi dan menanyakan kapan akan diadakan rapat rutin koordinasi.
(G) Gentle
Bersikap jantan atau gentle, sudah seharusnya dimiliki oleh kaum Adam, apatah lagi aktivis. Tentu sebagai Jundullah (Tentara Allah) keberaniannya adalah di atas rata-rata manusia pada umumnya. Namun tidak tercermin demikian pada kisah ini. Sebuah kisah perjalanan rihlah. Rombongan ikhwan dan akhwat ada dalam satu bis. Ikhwan di depan dan akhwat di belakang. Beberapa akhwat sudah setengah mengantuk dalam perjalanan. Tiba-tiba bis berhenti dan mengeluarkan asap. Para ikhwan segera berhamburan keluar dari bis. Tinggallah para akhwat di dalam bis yang kelimpungan. “Ada apa nih?” tanya para akhwat. Saat para akhwat menyadari adanya asap, barulah mereka ikut berhamburan keluar. “Kok ikhwan ninggalin gitu aja…” ujar seorang akhwat dengan kecewa.
Penutup
Fenomena ketidak-GANTENG- an ikhwan ini, akan dapat berpengaruh pada kinerja da’wah. Ikhwan dan akhwat adalah partner da’wah yang senantiasa harus saling berkoordinasi. Masing-masing ikhwan dan akhwat memang mempunyai kesibukannya sendiri, namun ikhwan dilebihkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu sebagai pemimpin. Sehingga wajar saja bila yang dipimpin terkadang mengandalkan dan mengharapkan sang qawwam ini bisa jauh lebih gesit dalam berda’wah (G), perhatian kepada jundinya (A), tidak banyak alasan dalam menolong (N), tanggap dalam masalah (T), empati pada jundi (E), menjadi nahkoda yang handal (N) dan mampu memberikan perlindungan (G). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Kaum laki-laki adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)..." (QS. An-Nisa':34) .
Kita harapkan, semoga semakin banyak lagi ikhwan-ikhwan GANTENG yang menjadi qiyadah sekaligus partner akhwat. Senantiasa berkoordinasi. Ukhuwah di dunia, dan di akhirat. Amiin. []

hudzaifah.org
sumber : dudung.net

Saturday, May 19, 2007

JIKA AKU JATUH CINTA...

JIKA AKU JATUH CINTA...

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas
sehingga melupakan aku
pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Saturday, May 12, 2007

Dendeng Balado

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
bingung nih mau nulis apaan, jadi tulis resep masakan padang aja, ini juga diambil dari internet, semoga bermanfaat bagi akhwat dan ikhwan.

Dendeng Balado

bahan untuk 4porsi:
500g daging, iris bentuk dendeng
3sdm asem jawa, campur dg sedikit air mendidih, saring
200ml air untuk merebus
minyak untuk menggoreng daging secukupnya

saus balado:
100g cabe giling
5-6siung bawang merah
garam secukupnya

cara membuat:
lumuri daging daging dengan asem jawa dan diamkan +15menit. masak daging diatas api kecil hingga cukup empuk, sisakan sedikit kuah daging untuk campuran saus balado (+50ml). keprak potongan daging sekedarnya agar seratnya putus, goreng sampai berubah warnanya, angkat, saring dan atur dipiring saji.

saus balado:
giling cabe dan bawang merah agak kasar, bubuhi garam secukupnya. gunakan 3sdm minyak sisa gorengan daging untuk menumis cabe, tumis cabe hingga masak, tambahkan kaldu dari rebusan daging, aduk rata. siram diatas dendeng sesaat sebelum disantap.

Gado-Gado Padang

bahan:
kentang, rebus dan potong menjadi 6-8bagian
telur, rebus dan belah menjadi 6-8bagian
ayam, rebus dan suwir2 »sisihkan kaldu sisa rebusan ayam utk menyiram toge & kol.
sayur kol, iris halus
toge, buang akarnya
minyak goreng secukupnya utk menumis saus kacang
kerupuk merah & bawang goreng untuk taburan

pelengkap:
kerupuk merah dan bawang goreng utk taburan

saus kacang:
bahan & bumbu dihaluskan:
kacang tanah, goreng
cabe merah, bawang merah dan bawang putih
garam secukupnya

bumbu lainnya:
lengkuas & jahe, memarkan
daun serai, memarkan bagian putihnya
daun salam
santan
gula pasir secukupnya

cara membuat:
»sayuran: bekas air rebusan ayam siram panas2 pada toge dan kol. atur semua bahan dipinggan saji.

»saus kacang: tumis lengkuas, jahe, serai dan daun salam sampai tercium harumnya masukan bahan dan bumbu yg telah dihaluskan, santan dan gula pasir, aduk rata, cicipi, masak hingga sedikit berminyak, siram saus kacang diatas sayuran dan taburi bawang goreng.

Jd bedanya dengan gado-gado dari daerah lain, gado-gado padang diberi tambahan santan dan kerupuk merah..

Gulai Banak (Otak)


Bahan:
1 potong otak sapi atau kerbau
10 lembar daun mangkokan (tapak leman)
1 batang serai
1 lembar daun kunyit
2 potong asam kandis
2 lembar daun jeruk purut
750 cc santan dari 1 butir kelapa

Haluskan:
15 buah cabe merah keriting
12 siung bawang merah
3 cm kunyit
2 cm jahe
2 cm lengkuas

Cara membuat:

~ Rajang halus daun mangkokan, kemudian remas-remas dengan 1 sendok makan garam. Diamkan selama menit, lalu cuci bersih, tiriskan.

~ Didihkan air, masukan otak kedalamnya selama 5 menit, lalu angkat. Buang kulit ari dan urat-urat darahnya. Setelah bersih potong-potong bentuk dadu.

~ Campurkan santan dengan bumbu-bumbu, masak sampai mendidih sambil sekali-kali diaduk.

~ Masukan daun mangkokan. Biarkan sebentar sampai daun layu, baru masukan otak. Setelah santan kembali mendidih baru diangkat dan dihidangkan.

Selamat menikmati.. klo udah makan, kasih tau g gmana rasanya ya.

Gulai Paku (Pakis)



Bahan-bahan:
½ kg daun pakis muda yang sudh disiangi
750 cc santan cair dari 2 ½ butir kelapa
200 gr udang, kupas
1 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
3 buah asam kandis
30 lembar daun ruku-ruku atau daun kemangi

Haluskan:
1 ons cabe merah
10 buah bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm kunyit
2 cm jahe
garam secukupnya

Cara membuat:
~ Cuci daun pakis yang sudah disiangi, tiriskan.
~ Didihkan santan dengan semua bumbu berikut udang, aduk-aduk agar santan tidak pecah.
~ Masukan daun pakis, tunggu mendidih sekali lagi, masukan santan kental. Masak terus sampai santan berminyak,angkat.

Note:Udang juga bisa diganti dengan ikan asin jambal atau ikan teri.

Sate Lidah Padang

kenapa lidah?? karena lidah gampang sekali empuknya, harganya murah, dan rasanya enak sekali..


Bahan:
1 lidah sapi, rebus matang, potong dadu
1 batang serai memarkan
2 cm jahe memarkan
1 cm lengkuas memarkan
1 lembar daun kunyit (optional)
4 lembar daun jeruk
500 ml air
50 gram tepung beras, larutkan dengan sedikit air

Haluskan :
5 cabai merah / tergantung selera
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar, sangrai
sejumput kecil jintan, sangrai
3 cm kunyit
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk

Pelengkap : ketupat dan bawang goreng

Cara memasak

Campur bumbu yang dihaluskan dengan hati sapi, daging sapi dan lidah sapi, diamkan selama 30 menit.Masak daging bersama rendamannya, serai, jahe, lengkuas, daun kunyit dan daun jeruk hingga matang, angkat daging dan kuah kentalkan dengan larutan tepung beras hingga mengental, angkat.
Siapkan tusukan sate. Tusuk 4-5 potong daging dan panggang diatas bara api sebentar, angkat.Siapkan pinggan beri ketupat dan sate, tuangkan sausnya, taburi dengan bawang goreng

Daging/Ikan masak padeh(pedas)

Bahan:
-1 kg daging/ikan tongkol
- 1/4 kg cabe giling
- 12 butir bawang putih (digiling halus)
- 18-20 bawang merah (digiling halus)
- Jahe, & lengkuas 1 ruas (sebesar ibu jari)
- Daun Jeruk 6 lbr
- Daun salam 5 lbr
- Sereh 1 batang (ditumbuk sedikit)
- Asam kandis 3 btr (belimbing wuluh 6 butir) dimasukan belakangan
- Garam & gula pasir secukupnya

Cara membuat :
ungkep daging dengan semua bumbu, sampai air daging mengering, tambahkan air secukupnya, masak hingga daging empuk, terakhir masukan asam kandis/belimbing. Masak kembali sampai kuah tinggal sedikit/mengental.

selamat mencoba..

Masakan Padang

Dendeng Balado

bahan untuk 4porsi:
500g daging, iris bentuk dendeng
3sdm asem jawa, campur dg sedikit air mendidih, saring
200ml air untuk merebus
minyak untuk menggoreng daging secukupnya

saus balado:
100g cabe giling
5-6siung bawang merah
garam secukupnya

cara membuat:
lumuri daging daging dengan asem jawa dan diamkan +15menit. masak daging diatas api kecil hingga cukup empuk, sisakan sedikit kuah daging untuk campuran saus balado (+50ml). keprak potongan daging sekedarnya agar seratnya putus, goreng sampai berubah warnanya, angkat, saring dan atur dipiring saji.

saus balado:
giling cabe dan bawang merah agak kasar, bubuhi garam secukupnya. gunakan 3sdm minyak sisa gorengan daging untuk menumis cabe, tumis cabe hingga masak, tambahkan kaldu dari rebusan daging, aduk rata. siram diatas dendeng sesaat sebelum disantap.